Aitzaz Hassan Shaheed
KISAH SEORANG PAHLAWAN
6 January 2014, Aitzaz (15 tahun) sedang berada di luar sekolahnya, Sekolah Negeri Ibrahimzai di Hangu. Ia sedang menjalani hukuman sekolah karena datang terlambat.
Tiba-tiba ia melihat seorang pria berusia antara 25-30 tahun memasuki gerbang sekolah. Ia curiga melihat tingkah lagu pria yang mengenakan seragam sekolahnya nampak bingung dan tegang.
Kecurigaannya ternyata beralasan, ketika salah seorang pelajar berteriak bahwa pria tersebut membawa sebuah detonator. Semua pelajar yang ada di lapangan spontan melarikan diri berusaha menjauh dari pria yang akan melakukan aksi bom bunuh diri tersebut.
Tidak dengan Aitzaz....,
Ketika seluruh teman-temannya lari menjauh, ia malah melempar batu kearah pria bom bunuh diri tersebut. Saksi mata mengatakan, Aitzaz sempat berteriak agar pria pecundang tersebut menjauh dari teman-temannya. Tapi pria itu tidak peduli, nampak dari gerakannya pria itu berusaha mencari kerumunan terbanyak agar memakan korban sebanyak mungkin.
Beberapa kali lemparan batu Aitzaz tidak mengenai pria pecundang ini. Demi menyelamatkan teman-temannya yang lain, menurut saksi mata yang juga pegawai sekolah, Aitzaz berlari menerjang pria pecundang tersebut.
Putus asa oleh hadangan Aitzaz, pria pecundang menekan tombol detonator dan meledakkan diri.
Aitzaz gugur.
Tak satu pun dari pelajar, guru, maupun pegawai sekolah yang terluka ringan sekali pun. Satu-satunya korban hanya Aitzaz. Aitzaz menukarkan nyawanya demi nyawa orang lain.
Tak lama kemudian salah satu perwakilan salah satu kelompok SUNNI yang bernama Lashkhar-e-Jhangvi mengklaim sebagai dalang dari usaha pembunuhan pelajar tersebut.
SEKELUMIT KEHIDUPAN AITZAZ
Aitzaz Hassan adalah putra dari Mujahid Ali. Keluarganya terdiri dari seorang ibu, seorang saudara laki-laki dan dua orang saudara wanita. Saat kejadian, Aitzaz duduk dibangku kelas 9. Teman-temannya mengatakan bahwa Aitzaz memiliki segudang kelebihan dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Aitzaz Hassan hidup disebuah area yang didiami oleh kaum minoritas Muslim Syiah dimana banyak dari penduduknya telah di bantai karena dianggap sebagai sesat.
PENGHORMATAN
Pemakaman Aitzah di liput oleh beberapa kantor berita besar dari berbagai penjuru dunia.
Perdana Mentri Pakistan, Nawaz Sharif dan Presiden Pakistan Mamnoon Husain akan menganugerahkan Aitzaz Hassan dengan bintang kepahlawanan tertinggi Pakistan. Upacara akan di laksanakan pata tanggal 23 Maret 2014.
Sekolah Aitzaz yang asalnya bernama Sekolah Negeri Ibrahimzai diganti secara resmi menjadi Sekolah Tinggi Aitzaz Hassan Shaheed.
Teman-teman wanita yang masih bisa menikmati hari esok
berkat pengorbnan Aitzaz.
Bangku ini milik Aitzaz dan dia akan tetap disini.
Duduk dan belajar.
Penghormatan Militer Pakistan atas
keberanian Aitzaz.
Upacara pemakaman Aitzaz
Aitzaz Hassan....
Kindness is Amazing.
Terimakasih, Aitzaz Hassan
Kindness is Amazing.
Terimakasih, Aitzaz Hassan
No comments:
Post a Comment